Tidak sedikit karyawan dalam sebuah perusahaan yang memiliki kecakapan,  dengan memfokuskan pada kelompok kecil karyawan berpotensi, perusahaan  tidak ingin kehilangan karyawan berkinerja istimewa yang memiliki peran  penting terhadap keberhasilan perusahaan. Karyawan berkinerja istimewa  mungkin saja tidak memiliki potensi untuk menempati posisi yang lebih  tinggi dan berarti, namun mereka memang memberikan kontribusi dan  memiliki kapabilitas untuk memberi nilai tambah yang sangat berarti bagi  kinerja perusahaan. Motivasi dan pengembangan mereka merupakan kunci  untuk menjamin keberhasilan perusahaan. Sebagaimana halnya dengan upaya  sistematis yang dilakukan perusahaan dengan manajemen talenta yang  memfokuskan pada posisi kunci dan karyawan yang punya potensi tinggi,  maka perlu juga upaya sistematis untuk mengidentifikasi dan  mengembangkan karyawan berkinerja istimewa tersebut.
Sembilan  puluh persen (90%) karyawan yang tidak teridentifikasi sebagai karyawan  yang berpotensi tinggi termasuk diantara 15-20% yang teridentifikasi  sebagai karyawan berkinerja istimewa namun tidak memiliki potensi untuk  menempati pekerjaan lebih besar dan lebih berarti. Perusahaan harus juga  fokus kepada karyawan berkinerja istimewa dengan cara mengidentifikasi  melalui proses manajemen talenta, misalnya dengan melakukan proses  assessment objektif oleh pihak eksternal, melakukan validasi siapa saja  yang termasuk katagori ini serta memahami atau mengetahui siapa  penyumbang istimewa yang saat ini dan apa yang harus dilakukan oleh  perusahaan agar mereka tetap termotivasi dan dapat berkembang.
Proses  manajemen talenta juga juga harus dapat mengidentifikasi  kebutuhan-kebutuhan dari karyawan berkinerja istimewa, apa saja yang  mereka perlukan agar mereka bekerja lebih efektif dalam pekerjaan saat  ini. Biasanya karyawan berkinerja istimewa ingin lebih memperluas  tanggung jawabnya, dan menjadi orang yang ahli di dalam wilayah  pekerjaannya dan lebih dikenal di luar unit kerjanya masing-masing.  Mereka dapat menyumbangkan pikiran dan tenaganya, dan pada saat yang  sama tetap menempati posisi yang ada, karena hal itu akan cukup  memotivasi karyawan type ini.
Manajemen dapat membantu karyawan  jenis ini untuk meningkatkan kedalaman atas keahlian mereka dan  menjadikan meereka karyawan yang berkinerja lebih istimewa. Dari sudut  pandang aspek motivasi, peningkatan kompetensi memberi mereka suatu  penghargaan dan merasa bahwa perusahaan ikut mengembangkan karir mereka  dan menginginkan perusahaan terus melakukannya.
2. Karyawan Berkinerja Istimewa
Diposting oleh
septiani
 | 
            	
Label:
people(karyawan)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)







 
0 komentar:
Posting Komentar